Jumat, 08 November 2013

Kalimat efektif dalam menulis

Saya mengambil contoh artikel dari sebuah majalah online, yaitu : hai-online.com
berikut adalah artikel yang saya ambil.
artikel tersebut adalah artikel mengenai Artis Music Country Taylor Swift yang meraih pernghargaan diajang CMA Awards.
kalau diperhatikan, ada beberapa kata atau kalimat yang kurang efektif.

1. pada paragraf kedua:
'Sejak melepas album keempatnya, Red pada tahun lalu....'
terdengar kurang efektif. Mungkin kata yang seharusnya digunakan adalah
'Sejak merilis album keempatnya, Red pada tahun lalu....'

2. pada paragraf ketiga:
'Mendapatkan enam nominasi, pelantun We Are Never Ever Getting Back Together membawa pulang empat piala...'

pada kalimat 'membawa pulang empat piala' terdengar agak boros dalam pemakaian kata. Mungkin sebaiknya diganti menjadi 'meraih empat piala'

3. paragraf keempat:
'Namun ketika gelar Pinnacle Award diberikan oleh legenda-legenda musik country, George Strait, Tim McGraw, Faith Hill, Keith Urban dan Brad Paisley, Swift langsung pecah dalam keharuan...'

kata 'pecah dalam keharuan' yang terletak pada akhir kalimat, terdengar agak hyper atau berlebihan. Menurut saya, cukup 'Swift langsung terharu' pun sudah mewakili maksud dan makna yang penulis ingin sampaikan.

Demikian opini dan koreksi saya mengenai kata atau kalimat efektif dalam penulisan. Kalimat efektif sangatkah penting, karena kalimat efektif bertujuan untuk menghemat perbendaharaan kata dalam menyampain suatu informasi tertulis namun informasinya tidaklah berkurang.
Terima kasih, semoga bermanfaat :) 

Selasa, 22 Oktober 2013

Membuat Garis dengan Opengl

Membuat garis?
Buat garis ada codingannya?
Ada laaahh....
Grafik atau tampilan pada komputer tidak semena-mena dibuat dan langsung jadi. Semuanya ada prosesnya hingga grafik tersebut dapat terlihat bagus dan menarik.
Nah, kali ini coba kita buat garis sederhana. Vertikal, Horizontal dan Diagonal menggunakan opengl pada compiler C++ yaitu devC++.
jadi, opengl itu adalah suatu file untuk membuat grafik pada komputer. Dan akan kita coba menggunakannya di devc++ .

Berikut contoh codingan sederhananya

kodingan untuk membuat garis vertikal

Output garis vertikal dengan opengl

materi selengkapnya, download disini

Senin, 21 Oktober 2013

Pemilihan kata sesuai EYD

Pernah dengar kasus tentang Vicky Prasetyo?
kalau yang sering nonton televisi sih pasti tau yaa... yaa apalagi kalo bukan karena bahasanya yang aneh itu..
awalnya juga saya gak tahu menau tentang kasus itu. Tapi, suatu pagi saat saya sarapan sebelum berangkat kuliah, saya setel televisi, kemudian acara yang muncul adalah acara gosip pagi. Entah kenapa, di Indonesia, baik pagi, siang, sore hampir di seluruh stasiun televisi, pasti ada acara gosip.. Satu berita diangkat terus menerus, jadi gimana tidak kalau berita tentang kasus Vicky ini menjadi bahan pembicaraan khalayak umum..

Berikut cuplikan kalimat Vicky dalam wawancara televisi yang saya dapat dari http://www.tribunnews.com

"Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi, karena basically aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya."
"Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident. Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga."

Saya juga sebenarnya kurang paham apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Vicky.. Yaa, sebodoh-bodohnya saya dalam berbahasa asing apalagi bahasa Inggris pun, saya masih tau kalau kalimat yang dia pilih itu adalah kesalahan besar..
Saya akan mencoba mengoreksi dan mengira-ngira apa maksud yang ingin disampaikan Vicky.

"Diusia saya yang ke-29 ini, saya masih haus akan apresiasi (maksudnya adalah ingin terus berkarya) karena pada padasarnya saya menggemari musik."
"Kita tidak boleh egois akan suatu keinginan dan kepentingan semata"
"Dengan adanya hubungan ini, saya harap tidak menjadi masalah baru. Saya ingin membuat kenyamanan dalam keluarga ini"

Jujur, agak sulit untuk menerka makna yang sebenarnya ingin disampaikan Vicky. Tapi, mungkin begitulah sekiranya.

Silakan jika anda memiliki pendapat lain tentang bahasa Vicky, bisa menuliskan komentar dibawah :)

Selasa, 15 Oktober 2013

Pengunaan EYD yang baik dan benar

EYD? Apa itu EYD? Mari bahas sejenak..

EYD adalah Ejaan Yang Disempurnakan. Dalam berkomunikasi, sebaiknya kita menggunakan bahasa dan ejaan yang baik, benar lagi sopan. Agar enak didengar dan dimengerti pendengar. Namun, EYD yang akan kita bahas adalah EYD dalam menulis. Kesulitan dalam menulis biasanya adalah bagaimana menggunakan bahasa yang ringan, mudah dimengerti namun juga sopan. Agar pembaca tidak sulit memahami maksud dari tulisan kita. Dalam bahasa Indonesia, ada yang namanya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang dimaksudkan untuk menanamkan kebiasaan berbahasa yang baik, benar dan sopan. Terkadang, ada bahasa serapan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia. Kata atau bahasa serapan ini biasanya disesuaikan dengan kebiasaan membaca dan mengucapkan kata oleh orang Indonesia dari bahasa asing karena sulit diucapkan. Saya, menemukan sebuah artikel yang sebenarnya sudah cukup lama. Diposting di http://www.dudung.net pada tahun 2007. Disana, saya menemukan beberapa kata yang mungkin maksud sebenarnya adalah agar penulis dan pembaca terdapat komunikasi yang baik, dan pembaca mudah mengerti dengan bahasa sehari-hari yang beliau tulis. Berikut cuplikan artikelnya


pada baris pertama artikel, kita bisa melihat penulis menggunakan kata pren, bagi yang tidak mengerti pasti akan kebingungan, bahasa apa itu? apa artinya? Mungkin maksud si penulis adalah serapan dari bahasa inggris dengan arti teman atau kawan, yaitu friend. Lebih baik dan lebih mudah jika mungkin seharusnya penulis menggunakan kata Kawan agar pembaca lebih mudah mengerti.

Kemudian, ada juga penggunaan singkatan kata, yaitu ttg yang merupakan singkatan dari tentang. Terkadang memang kita menggunakan singkatan tersebut di sms atau catatan pelajaran. Namun, dalam pembuatan artikel seharusnya tidak menggunakan kata singkatan. Sekali lagi, agar bahasanya mudah dibaca, dipahami dan enak dilihat.

Penggunaan kata bareng-bareng pun sepertinya kurang enak didengar saat kita membacanya. Sebaiknya gunakan kata bersama-sama.
  • Banjir gede seharusnya dapat ditulis dengan Banjir besar
  • mangkanye, bahasa ini biasanya digunakan dalam berkomunikasi langsung sehari-hari terutama oleh orang betawi. Namun, EYD yang benar adalah makanya. Atau jika ingin lebih sopan, gunakanlah Karena itu
  • Tapi tau ga, Pren? Sekarang Benua Atlantis itu dah ketemu - See more at: http://www.dudung.net/artikel-bebas/benua-atlantis-yg-hilang-itu-bernama-indonesia.html#sthash.K4M8SZgh.dpuf
     Sekarang benua Atlantis itu dah ketemu. Jika saya koreksi, seharusnya menjadi sekarang, benua tersebut sudah ditemukan.
Banyak bahasa tidak baku yang bisa kita temukan pada artikel tersebut. Agak capek juga saya untuk mengoreksinya. Terlihat sekali jika penulis artikel tersebut hanya bermaksud agar tulisannya mudah dipahami, sehingga menggunakan bahasa sehari-hari. Tapi, perlu diingat juga bahwa kita hidup di Indonesia, bertanah air Indonesia dan berbahasa Indonesia. Maka, gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Karena, bahasa sehari-hari tidak selalu dapat kita gunakan kapanpun dan dimanapun. Tunjukkanlah bahwa kita masyarakat Indonesia, mampu menulis, dan berbahasa yang baik.

Sekian saja artikel yang saya buat ini, semoga bermanfaat. Terima Kasih..

Selasa, 08 Oktober 2013

Model Statistika menggunakan R-Programming



1.      Membuat dan menentukan kelas, frekuensi, median, dan sorting data menggunakan R-progamming.
·         Buatlah sebuah contoh data pada R-prog. Misal :
41,45,49,51,52,53,55,56,63,57,57,58,59,60,61,67,62,56,63,35,65,65,65,67,67,73,61,69,69,96,69,70,71,71,77,79,73,93,73,81,75,75,77,77,89,67,79,79,81,59,83,83,87,89,71,92,81,65,84,73.
·         Maka pada R-prog, kita buat datanya dengan menuliskan seperti berikut:
data = c ( isi datanya ).
C disini adalah untuk mewakili variabel/nama dari data-data tersebut.

·         Untuk memanggil datanya, ketik data pada baris berikutnya.
·         Lalu untuk mengurutkan data, gunakan : sort (data)
·         Untuk melihat banyak/jumlah data yang ada, gunakan : length (data)
·         Max (data) : untuk melihat nilai terbesar pada data yg kita buat, begitu juga dengan Min (data) : adalah untuk melihat nilai terkecil dari data.
·         Bila kita ingin menghitung range / jangkauan data, kita gunakan pengurangan dari data terbesar dengan data terkecil. Contohnya:
Jangkauan= max(data)-min(data)
Ketik jangkauan pada baris berikutnya untuk memanggil hasil dari jangkauan tersebut.

·         Untuk membuat data tersebut dalam tabel, maka kita harus menentukan kelas, interval, frekuensi, jumlah kelas, dan median. Pertama, untuk menentukan jumlah kelas yang akan kita buat, gunakan :
Jmlkelas= 1 + (3.322*log10 (60)) à 60 disini adalah jumlah data yang ada. Lalu ketikkan jmlkelas pada baris berikutnya. Jika hasilnya merupakan desimal, maka kita bisa membulatkannya dengan menggunakan round(jmlkelas).
·         Kemudian untuk menentukan interval atau jarak data perkelasnya, kita membagi jangkauan dengan jumlah kelas yang telah didapat.
Interval=jangkauan/jmlkelas
Interval
Jika hasilnya desimal, kita membulatkannya dengan round (interval).
·         Maka didapatlah data untuk kolom kelas. Dimulai dari nilai terkecil data, kemudian berjarak 9 data, dan berjumlah 7 kelas, maka didapatlah:
Kelas ke-1 : 35 – 43
Kelas ke-2 : 44 – 52
Kelas ke-3 : 53 – 61
Kelas ke-4 : 62 – 70
Kelas ke-5 : 71 – 79
Kelas ke-6 : 80 – 88
Kelas ke-7 : 89 – 97
·         Lalu menentukan frekuensi data per kelas, ketikkan rumus persis seperti pada gambar
·         Kemudian cari jumlah frekuensi pada kelas data yang telah ditentukan tadi

·         Lalu tentukan median setiap kelasnya. Caranya sama dengan menentukan frekuensi pada setiap kelas.

·         Lalu untuk mengisi data kelas, median dan frekuensi yang telah didapatkan ke tabel, buat perintah:
>f= edit(data.frame ( ))
·         Lalu ubah nama fieldnya menjadi kelas, median dan frekuensi.

·         Setelah itu, isi semua data yang telah didapatkan pada kolom yang ditentukan.

·         Close tabel, lalu untuk memanggil tabel yg telah kita buat, ketikkan f / nama var yang kita buat.
·         Maka hasilnya akan seperti berikut:

Sabtu, 05 Oktober 2013

Berbahasa dalam Dunia Sistem Informasi

Kali ini saya akan bahas mengenai Bahasa, khususnya dalam dunia sistem informasi.
Namun, sebelumnya akan saya tuturkan dulu mengenai apa itu bahasa, dan apa yang dimaksud dengan ragam bahasa yang telah saya kutip dari beberapa sumber.

  • Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
  • Fungsi Bahasa :
  1. Sarana Komunikasi
  2. Sarana Integrasi dan adaptasi
  3. Kontrol Sosial
  4. Pemahaman Diri dan Lingkungan
  5. Membangun Kecerdasan 
  6. Membangun Karakter
  7. Mengembangkan profesi, dan
  8. Menciptakan Kreatifitas.
selengkapnya tentang bahasa, disini

Sedangkan, Ragam bahasa adalah :
Variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, objek yang dibicarakan serta menurut medium pembicara. ragam bhasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, biasanya digunakan oleh kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, suasana resmi, atau surat menyurat resmi disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal itu, perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan, pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan :
  1. Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
    a. Ragam lisan.
    Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
     
    b. Ragam tulis.
    Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

  2. Berdasarkan situasi dan pemakaian.
a. Ragam Bahasa baku tulis
b. Ragam Bahasa baku lisan.
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Jadi, maksudnya adalah bahasa memiliki beberapa ragam bahasa. Diantaranya bahasa baku atau resmi dan bahasa tidak baku atau tidak resmi. Bahasa adalah alat komunikasi. Sehingga dalam berbahasa kita harus juga melihat dengan siapa kita berkomunikasi, objek apa yang dijadikan bahan pembicaraan dan dimana kita sedang berkomunikasi. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari biasanya termasuk dalam ragam bahasa tidak resmi, karena biasanya lawan bicara kita adalah kawan, dan yang dibicarakan bukanlah sesuatu hal yang resmi atau formal. Bahasa yang kita pakai untuk berkomunikasi dengan teman sebaya tidak akan sama dengan bahasa yang akan kita gunakan pada situasi resmi. Misal, pada saat interview kerja. Saat wawancara atau interview biasanya kita akan menggunakan bahasa baku untuk menunjukkan sikap berbicara yang baik terhadap atasan atau disebuah organisasi.

Secara singkat, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan melihat kondisi sekitar.

sumber ragam bahasa : ocw.gunadarma.ac.id

Pentingnya Berbahasa yang baik dan benar dalam dunia Sistem Informasi.

Berdasarkan penjelasan mengenai bahasa dan ragam bahasa diatas, setidaknya kita tau apa itu bahasa dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia sistem informasi, kita menyampaikan informasi dan memecahkan masalah baik itu melalu manusia maupun sistem pakar. Dalam menyampaikan informasi tersebut, tentu kita harus menggunakan bahasa yang baik, juga sopan agar informasi yang tersampaikan tetap utuh dan kita sebagai penyampai informasi dapat dipandang baik oleh penerima informasi. Apalagi dalam memecahkan suatu masalah, bahasa yang kita gunakan haruslah benar sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik tanpa menyebabkan masalah lainnya.

Sistem informasi biasanya berkaitan dengan sebuah analisa terhadap suatu objek atau masalah, maka dari itu pula untuk membuat sebuah analisa harus menggunakan bahasa yang baik dan benar agar analisa yang kita buat menarik dan dapat memecahkan masalah yang dianalisa. Bahasa yang baik dan benar juga berfungsi agar komunikan dengan mudah mengerti mengenai analisa atau informasi yang kita sampaikan.

Demikianlah sedikit mengenai peran bahasa dalam dunia sistem informasi. Semoga bermanfaat =)

Senin, 30 September 2013

Essai

Berikut akan saya jelaskan sedikit banyak mengenai apa itu essay? Setelah mencari dari beberapa sumber, yang paling banyak ditemui adalah definisi essay menurut HB JASSIN.

Apa sih essay? Bukankah essay itu salah satu bentuk soal dalam ujian yang kita temui? Nah, mungkin bagi beberapa yang tidak tau, memang akan berpikiran seperti itu. Oke, akan saya beri penjelasan berdasarkan sumber yang saya dapatkan..

Di Indonesia, bentuk esai dipopulerkan oleh HB JASSIN melalui tinjauan-tinjauannya mengenai karya-karya sastra indonesia yang kemudian dibukukan dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai ( 1958 ).

Definisi essay sendiri adalah, deskripsi, opini dan penilaian seseorang terhadap suatu objek baik itu makhluk hidup, suatu lembaga, tempat/daerah, dan lain sebagainya..
  • Sedangkan menurut Menurut H.B Jassin Esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan pikiran.Dalam esai terlihat keinginan, sikap terhadap soal yang dibicarakan,kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan. Pengeretian esai sebagai karangan yang sedang panjangnya,yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa.
  • Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas. Pengarang mengemukakan pendiriannya, pikirannya, cita-citanya dan sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan.
  • Menurut F.X Surana,Esai adalah sebagai kupasan suatu ciptaan,tentang suatu soal,masalah pendapat,ideology,dengan panjang lebar. Kupasan ini berdasarkan pandangan penulisnya dan diutarakan secara tidak teratur.
  • Menurut Aan Sugianto Mas dalam modul idikan untuk materi perkuliahan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan 1998 bahwa Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dengan pendirian, pikiran, cita-cita, sikap penulisnya yang di utarakan secara tidak teratur.
  • Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadipenulis secara lugas dan sepintas. 
  • Menurut Ensiklopedi Indonesia, Esai adalah jenis tulisan prosa yang menguraikan masalah dalam bidang kesusastraan, kesenian kebudayaan,ilmu pengetahuan dan filsafat. Berdasarkan pengamatan, pengupasan, penafsiran fakta yang nyata atau tanggapan yang berlaku dengan mengemukakan gagasan dan wawasan pengarangnya sendiri.
Jenis - jenis Essay
  •  Esai Deskriptif
Menggambarkan orang,tempat atau sesuatu sejelas dan sedetil mungkins sehingga pembaca dengan mudah membentuk gambar mental tentang apa yang ditulis.Esai ini bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang.bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek.
  • Esai ekspositori
Esai ini menjelaskan subyek ke pembaca.biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses,membandingkan dua hal,identifikasi hubungan sebab-akibat,menjelaskan dengan contoh membagi dan mengklisifikasikan atau mendefinisikan.
  • Esai naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
  • Esai Domentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.
  
Ciri - Ciri Essay

  1. Singkat,maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
  2. Berbentuk prosa,artinya dalam bentuk komunikasi biasa menghindarkan penggunaan bahasa dan ungakapan figuratif.
  3. Memiliki gaya pembeda,seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas,yang membedaka tulisannya dengan gaya penulis lain.
  4. Selalu tidak utuh,artinya penulis memeilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis.
  5. Memenuhi keutuhan,walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh,namun harus memeilik kesatuan dan memenuhi syrat-syarat penulisan,mulai dari pendahuluan,pengembangan dan penulisan sampai kepengakhiran.
  6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal,yang membedakan esai dengan karya s sastra yang lain adalah ciri personal.Cir personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya pandangannya,sikapnya,pikirannya dan dugaannya kepada pembaca. 
selengkapnya tentang essay klik disini  

CONTOH ESSSAY

Sebenarnya, saya mau menulis sebuah essay, tapi berhubung dalam pengerjaan tulisan ini, waktu tidak memungkinkan untuk membuat essay, maka saya akan mengambil sebuah contoh essay dari sebuah sumber yang cukup bagus menurut saya. berikut contohnya.

Narkoba dan Generasi Muda
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu adiksi atau kecanduan.
Narkoba atau NAPZA merupakan zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan syaraf pusat sehingga apabila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, jiwa dan kehidupan bersosial. Karena itulah Pemerintah melarang keras beredarnya Narkoba ini.
Mengapa NAPZA dikategorikan berbahaya?
Pertama Narkotika, Narkotika adalah zat yang berasal dari tanaman atau buatan yang apabila dikonsumsi tidak sesuai prosedur akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin, petidin, termasuk ganja, mariyuana, hashis dan kokain.
Lalu Psikotropika, Psikotropika adalah zat alami maupun sintetis yang berdampak aktif terhadap kejiwaan karena pengaruhnya di susunan syaraf pusat, sehingga dapat menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku pengguna. Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD dan Mushroom.
Sedangkan Zat adiktif lainnya disini adalah zat yang bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup maupun zat pelarut.
Begitu banyak zat-zat berbahaya seperti dia atas yang beredar saat ini, entah sampai kapan trend menggunakan zat terlarang ini berlanjut. Padahal bergitu banyak dampak negatif yang ditimbulkannya, contoh kecilnya saja seorang siswa yang diberikan uang oleh orang tuanya untuk membayar SPP karena telah ketergantungan dengan Narkoba akan mempergunakan uang itu untuk membeli zat terlarang tersebut, ini jelas-jelas salah, uang yang seharusnya digunakan untuk ibadah dalam menuntut ilmu telah berpindah ke tangan yang salah.
Ada banyak faktor yang melatarbelakangi pemakaian narkoba di kalangan remaja ini. Pertama, hilangnya makna hidup. Mereka ingin selalu dianggap eksis di tengah pergaulan, sehingga seringkali mengikuti trend serta gaya hidup lingkungan tempat mereka bergaul, yang belum tentu berpijak pada prinsip yang baik. Mereka khawatir terisolasi dari dunia pergaulan, ketika tetap berpegang teguh pada aturan-aturan normatif, serta memeluk erat nilai-nilai tradisional.
Kedua, minimnya komunikasi dalam keluarga maupun di tengah masyarakat sekitar. Hal negatif dari hubungan antarmanusia yang tidak harmonis akan melahirkan rasa sepi, sendiri, meski mereka berada di tengah keramaian. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk bagi perkembangan mental dan jiwa mereka. Dalam kondisi demikian, siapapun akan rentan untuk terjerumus ke dalam perilaku negatif.
Ketiga, munculnya rasa bosan menjalani hidup. Gabungan dari hilangya makna hidup serta hubungan interpersonal yang tidak lagi hamonis mengakibatkan para pelajar yang masih usia remaja mengalami tekanan batin berupa rasa bosan. Pada akhirnya, rasa bosan ini membawa mereka untuk lari dari kenyataan hidup yang dihadapinya.
Nah setelah mengetahui faktor yang melatarbelakangi pemakaian Narkoba, diharapkan kita tidak larut dalam trend pergaulan yang menyesatkan itu. Dan bagi mereka yang sudah tercebur ke dalam dunia narkoba, diharapkan dapat kembali sadar akan arti penting kehidupan ini, yang amat sayang jika digadaikan dengan kesenangan yang sesaat.
Maka dari itu, janganlah kita mendekati narkoba di saat keadaan yang mepet sekalipun. Marilah kita rangkul teman-teman kita yang sudah terlanjur masuk dalam lingkaran narkoba untuk bangkit keluar dari jerat narkoba.
 


contoh essay diambil dari sini

Jumat, 02 Agustus 2013

Selesaikan masa lalu mu untuk masa depanmu..






Judul Novel : U-TURN
Author : Nadya Prayudhi (@nadinsky)
Publisher : Plot Point Kreatif (@_PlotPoint)
Tebal : 233 Halaman
Harga : Rp 39000




Karin selalu takut mencintai dirinya. Hampir separuh hidupnya ia mencari cinta dari orang lain. Baginya, itu jauh lebih mudah. Namun, kini orang yang dia pikir akan jadi conya terakhirnya memutuskan untuk pergi.
Kehilangan Bre memaksa Karin kembali beradu dengan luka-luka hidupnya yang masih menganga. Dunianya kini jadi jungkir balik. Kini Karin terpaksa melihat kembali ke titik-titik penting perjalanan hidupnya.
Kini hidupnya terhenti. Karin tahu dia tidak bisa lagi terus berjalan. Dia harus berbalik.
--
“Hanya dengan melanjutkan hidup kamu bisa menebus kesalahan masa lalu”

Bertahun-tahun Karin berusaha lari dari kenyataan masa lalunya. Lari dari rasa bersalahnya. Karin hidup dalam depresi yang mengganggu hidupnya. Mencoba untuk mencari kehidupan bahagia yang diidamkannya. Namun sayang, harapan-harapan yang dibawanya hancur membuatnya kembali ke masa lalu yang ingin dilupakannya.
Novel pertama karya Nadya Prayudhi ini menceritakan mengenai hidup seorang perempuan yang ketergantungan pada obat-obatan untuk membuatnya tenang. Berlatar tempat di Indonesia (Jakarta, Bogor dan Bali) dan Kuala Lumpur (Malaysia) Karin mencoba menata masa depannya yang masih dihantui bayang masa lalu. Karin menaruh harap besar pada Bre untuk membantunya keluar dari lubang hitam yang mengurungnya. Namun seketika harapan itu hancur ketika Bre memutuskan pergi dari Karin.
Mengambil sudut pandang orang ketiga diluar cerita, membuat kita seperti melihat adegan demi adegan cerita tergambar nyata dihadapan pembacanya. Awalnya saya kira novel ini sangat membosankan karena alur cerita yang dibuat campuran dan agak lama menuju bagian konfliknya. Namun pada akhirnya novel ini seperti memberikan pencerahan dan bisa memainkan emosi pembacanya saat cerita demi cerita menyambung pada bagian masa lalu Karin. Bahasa yang digunakan ringan dan mudah di mengerti, jadi takkan sulit untuk orang awam memahami jalan ceritanya. Hanya saja, kurang jeda saat menceritakan kejadian masa lalu, sehingga jika tidak benar-benar memahami akan agak kesulitan membaca setiap penggalan ceritanya. Seperti tokoh Abi yang melulu disebutkan ditengah-tengah cerita namun tak disebutkan dibagian introducenya.
Klimaks ceritanya cukup rumit dan membuat penasaran. Perasaan saya cukup terbawa saat membacanya seperti Karin yang terombang-ambing hati dan harapannya.

Jika cinta membuatmu gila. Itu bukan cinta namanya. Pulanglah dan tunggu dia kembali padamu. Namun jika dia tidak kembali, itu berarti ada orang lain diluar sana yang lebih baik bagimu.
Saat ini ia sedang mencarimu, agar ia bisa mencintaimu sesuai takdirnya. Berikanlah cintamu padanya.

U-Turn tidak menceritakan bagaimana kita memulai sesuatu yang baru dengan orang baru. Lebih banyak mengajarkan untuk menerima dan menyelesaikan masa lalu untuk memulai masa depan. Memaafkan dan tidak lari dari masalah adalah hal terbaik dalam hidup. Karena sepahit apapun masa lalu itu, akan tetap ada meski kita pergi sejauh apapun. Cerita yang sungguh menarik dan mengesankan, karena tidak seperti novel kebanyakan yang menemukan kebahagiaan baru dengan segala yang baru.

Mestinya kutahu bahwa masa lalu yang kelam hanya bisa terang kembali jika kita membuatnya terang. Dengan berani menghadapi segala yang menghalang di depan mata. Dengan berusaha memperbaiki segala yang salah sebisa kita.

- U Turn -

Selasa, 18 Juni 2013

Analisa Mengenai Perilaku Konsumen pada setiap Produk

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi wabarakatuh..

Sebelumnya, akan kita bahas sedikit mengenai Perilaku Konsumen.
Perilaku Konsumen merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang aatau jasa ekonomis yang dapat pula dipengaruhi oleh lingkungan.
Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai perilaku konsumen (dapat dibaca di : http://winikhtiani.blogspot.com/2013/04/perilaku-konsumen.html ).

Setiap konsumen yang membeli atau menggunakan produk tertentu pasti memliki pertimbangan akan kebutuhannya. Berikut adalah beberapa kebutuhan konsumen, diantaranya :
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan untuk merasa memiliki
4. Kebutuhan untuk harga diri
5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri.

Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen, adalah :
a. Faktor Eksternal
  1. Faktor Sosial (grup, family influence,Roles and status)
  2. Faktor Cultural (subculture and social class)
b. Faktor Internal
c. Faktor Psikologi.
Untuk selengkapnya dapat dibaca di : http://www.slideshare.net/ChristineYezzie/perilaku-konsumen-terhadap-produk-consumer-behaviour-towards-products

Nah, berikutnya kita akan membahas perbandingan 2 brand dengan jenis produk yang sama. Misal kita ambil 2 restaurant fast food ternama bukan hanya di Indonesia, tapi juga diseluruh dunia.



VS


Ya. Dua brand tersebut memang sangat terkenal dan cabangnya tersebar bahkan ke seluruh Indonesia. Orang Indonesia termasuk yang menggemari makanan fast food. Dan biasanya dua brand ini selalu ramai dipenuhi pengunjung. Lalu apa sih kira-kira perbedaan dan persamaan dari KFC dan McD ? Simak sedikit pembahasannya :)

SEJARAH

KFC :

Kentucky Fried Chicken  ini didirikan oleh Colonel Harland Sanders (lahir pada 9 September 1890) pada usia enam puluh lima. KFC ® merupakan salah satu bisnis terbesar global industri pelayanan makanan dan secara luas dikenal di seluruh dunia sebagai wajah Colonel Sanders.
Setiap tahun, lebih dari satu miliar chicken dinner KFC ® dilayani menampilkan Colonel’s “finger lickin’ good” special recipe. Saat ini Kolonel telah menyebarkan industrinya untuk lebih dari delapan puluh negara dan teritori di seluruh dunia.

(baca selengkapnya : http://terselubung.blogspot.com/2012/01/sejarah-kfc.html )

McDonald's :

Syarikat ini dimulakan pada tahun 1940 dengan sebuah restoran yang dibuka oleh adik-beradik Dick dan Mac McDonald, tetapi adalah pengenalan "Sistem Perkhidmatan Speedee" mereka pada tahun 1948 yang mengasaskan prinsip-prinsip restoran makanan segera ini. Bagaimanapun, McDonald's pada masa ini mengisytiharkan tarikh "penubuhannya" sebagai tarikh pembukaan restoran francais pertama oleh Ketua Pegawai Eksekutif Ray Kroc pada tahun 1955. Sebenarnya, restoran Ray Kroc ini merupakan restoran yang kesembilan bagi McDonald's.
(baca selengkapnya di : http://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_McDonald ).

Menurut saya pribadi, kedua brand ini memiliki produk dengan keunggulannya masing-masing.
Persamaan diantara dua brand ini diantaranya :
1. Memiliki produk utama yang sama, yakni fried chicken atau ayam goreng yang diberi tepung bumbu khusus ala racikan para penciptanya.
2. Memiliki fasilitas yang hampir sama, seperti tempat untuk makan, Wi-fi, bahkan beberapa PC yang disediakan untuk para pelanggannya.
3. Memilik varian menu yang beragam, sehingga pengunjung tidak hanya disuguhkan menu ayam goreng saja.
4. Selalu ada penambahan menu dan berbagai produk baru.
5. Tersebar luas dimana-mana.

Sedangakan beberapa perbedaannya adalah :
1. Untuk sajian makanannya, KFC menggunakan piring, sedangkan McD tidak.
2. Biasanya para pelanggan KFC lebih puas untuk mengambil saus, sedangkan di McD disediakan tempat kecil untuk sausnya.
3. Harga sebagian besar produk di McD lebih mahal dibanding KFC.
4. Namun, biasanya konsumen memilih McD, karena McD lebih nyaman untuk dijadikan tempat hang-out atau ngobrol berlama-lama.
5.Untuk saat ini, ragam minuman lebih banyak di KFC, apalagi dengan harganya yang terjangkau, sangat menarik konsumen untuk mencicipinya.
6. KFC selalu bekerja sama dengan beberapa artis dengan cara membeli sebuah paket makanan dan mendapatkan CD album dari artis tertentu. Hal ini sebenarnya dilakukan untuk mengurangi pembajakan dan lebih menghargai karya para artis dan musisi Indonesia agar tak kalah saing dengan penjualan CD artis luar negeri.
7. Untuk rasa, keduanya memiliki cita rasa yang berbeda namun tetap nikmat dan dapat menarik pelanggannya.

Mungkin itulah sedikit ulasan mengenai perbandingan 2 brand dari jenis produk yang sama. Kebutuhan setiap individu berbeda, sehingga tak ada alasan untuk saya menentukan mana yang lebih baik.
Karena memang setiap produk yang dibuat oleh produsen adalah berdasarkan permintaan dan minat pasar. Jadi, pintar-pintarlah mengatur strategi dalam berbisnis.

Terima kasih, semoga bermanfaat :)

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh..