Jumat, 27 April 2012

Beda Jaman, Beda Budaya.



Sekarang ini, kemajuan jaman selalu berkembang. apalagi dengan adanya teknologi. 

Yap, teknologi. Apa sih teknologi itu?
Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.
Lalu apa hubungannya dengan budaya?
Jadi begini maksud saya, sedikit cerita dan pengalaman juga pengamatan. Saya kelahiran tahun 1993, saya emang gak inget tentang apa aja yang terjadi pada masa itu.
Tapi saat saya kecil, saya sering sekali bermain bersama teman-teman dan saudara-saudara disekitar rumah saya. Permainannya gak pakai alat atau gadget kayak sekarang ini.
Permainan cukup dengan sebidang tanah dan beberapa teman, kami pun bermain apa saja yang kami mau. Kalau di daerah saya, ada permainan benteng,galasin, deprak, petak umpet, dll.
Tapi coba lihat anak jaman sekarang, wuiiihh mainannya canggih-canggih! Ada yang main PS, Game online, Game di Pc, HP, Laptop, PSP, ada lagi sekarang yang namanya PC tablet.
Beuuuh canggih yak? Jaman saya kecil mana ada yang begituan? Handphone aja udah paling canggih! Itu juga masih yang hitam-putih haha..
Kalau dilihat dari perkembangan jaman, memang bagus. Anak-anak gak perlu lagi susah payah panas-panasan bermain diluar, gak khawatir main kotor-kotoran. Orang tua juga lebih senang
memanjakan anaknya dengan hal-hal yang semacam itu. Kenapa? Karena, Orang Tua pasti selalu ingin anaknya mendapatkan yang terbaik dan merasakan yang enak-enak. Ga perlu merasakan susah
kayak jaman orang tuanya dan kakak-kakaknya dulu. Orang tua selalu ingin memberi sesuatu pada anaknya, menyenangkan anaknya.
Tapi sadarkah jika hal-hal semacam itu memberikan banyak dampak negatif bagi perkembangan dan hidup sosial sang anak.
Saya disini bukan berbicara sebagai pakar anak, saya hanya ingin bercerita mengenai pengamatan saya ini.

Beberapa waktu lalu, saya ingat Dosen saya bercerita sedikit mengenai anak dan teknologi.
" Saya punya keponakan, masih kecil. Kira-kira Umuran anak SD. Dia dirumah selalu main game, nonton kartun karena tidak diperbolehkan main diluar. 
Lalu diajaklah anak-anak disekitar lingkungan rumahnya untuk bermain di rumah si anak. Anak-anak tersebut lebih sering bermain bersama diluar rumah ketimbang bermain sendiri dirumah.
Lalu di setel kartun yang sering ia tonton, mereka nonton kartun bersama. Nah, karena si anak tersebut sudah sering menonton tayangan itu, lalu dengan semangat dan 'pengetahuannya'
ia menceritakan jalan cerita kartun tersebut yang padahal belum ditayangkan. Dia bercerita dengan asyiknya seolah-olah dia tau semuanya, seolah-olah ia yang memimpin acara nonton bareng tersebut.
Sedangkan anak-anak yang lain hanya diam mendengar penjelasan si anak"
Melalui cerita tersebut, sang dosen menarik kesimpulan bahwa anak yang sering bermain bersama teman-temannya lebih terlihat kebersamaan dan solidaritasnya dibanding anak yang hanya diperbolehkan
main didalam rumah.

Lalu saya perhatikan adik-adik saya dirumah. Akhir-akhir ini mereka memang sudah tidak pernah lagi main bersama teman-temannya di lingkungan rumah. Itu karena kehadiran sebuah komputer baru.
Lalu berisi game dll. Selain itu, adik-adik saya ini tiap akhir pekan selalu menghabiskan waktunya untuk bermain PS seharian. Untunglah, orang tuaku menyibukkan mereka dengan kegiatan les dan mengaji
setiap habis maghrib. Tapi, tetap saja, dalam pelajaran mereka tidak berkembang pesat. Khususnya adik saya yang SMP. Dia terlalu sibuk bermain Game dan meminta ini-itu pada orang tua.
Pernah suatu kali saya berkumpul bersama keluarga, dan ada anak yang seumuran adik saya yang kecil. Mereka bermain mobil-mobilan bersama, tapi terkadang mereka berebut.
Biasanya mereka bermain sambil nonton tv. Lalu mereka bercerita tentang sebuah kartun. Mereka berusaha saling 'mendahului' satu sama lain.
Berusaha untuk menunjukkan bahwa dia-lah yang paling bisa dan paling tau.

Beda Jaman, Beda Budaya. Jaman dan teknologi berkembang. Tapi bukan berarti anak-anak berkembang terlalu pesat juga sehingga mereka
lupa tentang tugas, tanggung jawab dan kerja kelompok juga kebersamaan. Bukan berarti kita membiarkan mereka tumbuh dengan sendirinya bersama teknologi yang tidak mereka ketahui baik dan buruknya.
Teknologi tidak selamanya memudahkan pekerjaan manusia, termasuk dalam membimbing generasi penerus bangsa.
Masih banyak masyarakat kita yang hanya 'memberi' anaknya dengan asupan teknologi yang ada tanpa bimbingan yang maksimal.

Sedikit kesimpulan dari tulisan saya ini. Hemm, mungkin saya tidak bisa menyimpulkan secara umum. Itu pilihan anda untuk mengambil manfaat dan nilainya. Saya hanya ingin berpesan agar teknologi yang ada dan berkembang sekarang ini, sebaiknya digunakan dengan sebaik mungkin. Gunakan yang menimbulkan manfaat untuk kita dan lingkungan. Agar kita tidak terjerat dalam kemajuan teknologi yang semakin pesat ini. Terima kasih :)

Sumber : pengertian teknologi, Gambar 1, Gambar 2

Minggu, 22 April 2012

PERSAHABATAN

Disini saya hanya ingin memberi komentar tentang sebuah persahabatan yang sepertinya sudah menjadi suatu hal yang menyedihkan..

Persahabatan adalah suatu yang indah. Persahabatan itu menyenangkan. Entahlah, persahabatan sepertinya sudah menjadi budaya di hidup semua makhluk di dunia ini. Entah dari mana pula kata itu berasal. Bermain dan bersenang-senang bersama orang-orang yang dekat dengan kita, lewati suka bersama, meniti duka bersama.
Tapi mungkin, di jaman yang seperti sekarang ini, persahabatan menjadi suatu hal yang mahal, persahabatan bukan lagi terjadi secara alamiah. Entahlah, namun saya rasa banyak di jaman sekarang ini yang kurang lebih seperti itu.
Persahabatan seharusnya tidak diukur dengan materi dan eksistensi. Persahabatan seharusnya tidak menimbulkan trauma. Persahabatan seharusnya tidak memilih.

Sekelompok orang yang selalu dekat dan bersama. Itukah sahabat? ada yang bilang ya dan tidak. Mereka biasanya lebih dikenal dengan sebutan 'geng'. Ya, Geng. Mereka terlihat berbeda. Mereka biasanya menunjukkan eksistensinya sehingga mereka dilihat banyak orang. Bahkan di sarana pendidikan seperti sekolah pun, tak ayal menjadi ajang untuk saling menunjukkan eksistensi diri. Terkadang mereka menyakiti orang lain, karena tak bisa dekat-dekat dengan mereka. Mereka selalu berusaha membedakan diri mereka dengan apapun. Termasuk Harta. Hal itulah kadang yang menjadi sumber masalah bagi seseorang sehingga ia menjadi depresi, pendendam, trauma, dan lain sebagainya.

Banyak acara-acara, dari mulai lagu, bahkan sinetron di televisi yang menunjukkan sebuah geng yang eksis dan terkesan meremehkan orang-orang disekitarnya. Apa sebenarnya maksud dan tujuan mereka? Meracuni pikiran Remaja kah? Menunjukkan eksistensi kah? Menghiburkah? Jika tujuannya menghibur, tepat sasaran kah? apakah sudah betul cara yang mereka pakai? Tidak sadarkah mereka jika mereka telah sedikit demi sedikit meracuni kehidupan sebuah persahabatan yang damai. Persahabatan yang apa adanya, bukan ada apanya. Persahabatan yang terjalin karena keterkaitan satu dengan yang lainnya..

Banyak juga kan yang bilang bahwa kalo temenan atau sahabatan itu, jumlahnya gaboleh ganjil atau apalah saya kurang paham. Lalu dengan mitos tersebut, berarti mengikis dan mendiskriminasi seseorang untuk menjalin sebuah persahabatan..

Persahabatan itu alamiah. Persahabatan itu bukan perjanjian. Persahabatan itu tidak memerlukan ini dan itu.. Persahabatan memang tak selalu indah, karena hidup ini pun tak selalu sejalan dengan keindahan dan apa yang kita inginkan. Persahabatan bukan ikatan yang memaksa. Persahabatan itu tidak menyakiti siapapun. Persahabatan itu seharusnya tidak ditentukan oleh siapapun.

Persahabatan bukanlah trauma yang harus dihindari ~

Senin, 16 April 2012

Dibalik kesegaran minuman bersoda

Siapa yang ngga tau segarnya minum minuman bersoda? apalagi kalau cuaca sedang panas-panasnya. minuman soda mudah didapatkan dan harganya terjangkau. tapi suatu ketika saya pernah sedikit berbincang dengan seorang 'kurir' minuman bersoda. saat saya justru ingin membeli sebotol minuman bersoda itu, orang tersebut bertanya pada saya "kamu suka minum minuman yang bersoda ya?" "iya" jawab saya pada saat itu. kemudian orang itu bertanya "punya maag?" "iya" , "sebaiknya kurangin minum soda, apalagi kamu punya maag, ngga baik buat lambungnya. asam lambungnya bisa meningkat" jelas orang itu. Saya tidak langsung menuruti perkataannya, karena seperti asumsi kebanyakan orang bahwa minuman bersoda itu enak dan menyegarkan. Namun, saya mulai mengurangi mengonsumsinya sejak penyakit maag saya semakin parah.

Dibalik kesegaran dan enaknya minuman bersoda, tersimpan berbagai zat perusak kesehatan. Diantaranya ; Zat pewarna buatan, karbonat, asam fosfat, pemanis, bahan pengawet, kafein dan mengandung zat gula tinggi.


                                             


Berikut saya informasikan beberapa bahaya dan kandungan dalam minuman bersoda :



  • FAKTA TENTANG BAHAYA MINUMAN BERSODA

1. Satu kalengnya menyamai 10 sendok gula yang cukup untuk menghancurkan Vitamin B, dimana kekurangan Vitamin B akan mengakibatkan buruknya pencernaan, lemahnya tingkat kesehatan, tegangnya urat syaraf, pusing, sulit tidur, cemas dan kejangnya otot


2. Mengandung CO2 yang menyebabkan lambung tidak bisa menghasilkan enzim yang sangat penting bagi proses pencernaan, yang demikian itu terjadi jika mengkonsumsinya bersamaan dengan makan, atau setelahnya. Juga menyebabkan peniadaan fungsi enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh lambung, yang selanjutnya tergganggunya proses pencernaan dan pengambilan sari-sari makanan.


3. Mengandung kafein yang menyebabkan meningkatnya frekuensi detak jantung, naiknya tekanan darah, gula dalam darah, bertambahnya keasaman lambung, bertambahnya hormon-hormon dalam darah yang kadang bisa menyebabkan radang dan terlukanya lambung serta usu duabelas jari. Sebagaimana ia meningkatkan tekanan pada bagian bawah saluran makanan yang menyebabkan tertolaknya makanan dan zat asam dari dalam lambung ke tenggorokan (saluran makan), yang hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan radang.


4. Mengandung zat asam fosfor yang menyebabkan rapuh dan lemahnya tulang, khususnya pada usia pertumbuhan, dimana yang demikian banyak menjadikan keretakan pada tulang.


5. Mengandung senyawa asam fosforik, malik dan karboik yang menyebabkan tergerogotinya lapisan pelindung gigi.


6. Mengandung zat kimia buatan yang bisa merusak otak, dan menyebabkan hilangnya ingatan secara bertahap, dan rusaknya fungsi hati.


7. Tuanglah satu kaleng Coca Cola dalam tempat kloset, kemudian biarkan selama satu jam, kemudian tariklah spon, maka engkau akan melihat bahwa seluruh belang (bercak-bercak hitam) yang ada telah hilang, yang demikian itu dikarenakan senyawa asam telah menghilangkannya dengan reaksi yang kuat.


8. Untuk menghilangkan karat yang ada pada sebagian mobilmu atau pada paku yang berkarat, maka gosoklah bagian yang ingin dibersihkan dengan lap yang telah dibasahi dengan Coca Cola, maka Coca Cola akan bereaksi untuk membersihkannya dengan baik.


9. Untuk membersihkan lempengan ACCU dari karat, masukkanlah lempengan penghubung tersebut kedalam sekaleng Coca Cola, dan amatilah gelembung-gelembung gas yang muncul, sebagai akibat reaksi pembersihan karat.


10. Untuk menghilangkan noda minyak dari pakaian, campurkanlah sekaleng Coca Cola kedeterjen, dan perhatikanlah hilangnya noda-noda minyak tersebut.


11. Derajat keasaman (pH) pada minuman-minuman bersoda seperti Pepsi Cola dan Coca Cola mencapai 3-4 (sangat asam), yang dengan pH tersebut, cukup untuk meluruhkan gigi dan tulang bersamaan dengan berjalannya waktu. Tubuh kita berhenti membangun tulang setelah usia 30 tahun, dan mulai luluh dengan presentasi 8-18% tiap tahunnya sesuai dengan tingkat keasaman yang kita konsumsi (prosentasi keasaman tidak didasarkan pada rasa makanan, tetapi pada prosentae kandungan Potassium, Chlor, Magnesium dan senyawa-senyawa fosfor yang lain).


12. Larutan Calsium aka mengendap ditenggorokan, sel-sel kulit, dan anggota-anggota vital pada tubuh yang bisa berpengaruh pada fungsi ginjal, dan menyebabkan batu ginjal.


13. Minuman-minuman bersoda tidak memiliki faidah makanan pada tubuh, bahkan mengandung garam dan gula yang berlebihan, selain bahan pengawet dan pewarna.


14. Sebagian orang lebih memilih meminum minuman dingin bersoda setelah makan. Perilaku ini mempengaruhi enzim-enzim pencernaan, yaitu merendahkan suhu panas tubuh, sehingga enzim-enzim pencernaan kehilangan kemampuannya untuk bekerja dimana suhu tubuh normal adalah suhu yang sesuai dengan fungsi kerja enzim-enzim tersebut. Maka enzim-enzim tersebut tidak bisa mencerna makanan dengan baik yang bisa mengakibatkan soda, dan sebagian zat beracun berpindah bersama darah menuju sel-sel tubuh, dan kadang pada akhirnya membuat bermacam-macam penyakit.


15. Anda sebenarnya menelan gas CO2, jika anda mengkonsumsi minuman bersoda.


16. Ingatlah sebuah perlombaan ”Siapakah yang paling banyak minum Pepsi Cola” di Universitas Delhi, India. Yang menang dalam lomba itu telah meminum 8 kaleng yang akhirnya mati ditempat yang sama karena tingginya gas CO2 didalam darahnya yang berakibat tidak bisanya darah mendapatkan O2 secara normal. Sebagai akibat dari perlombaan itu, Rektor Universitas tersebut melarang penjualan air bersoda didalam Universitas.


17. Pernah ditetakkan sebuah gigi pecah kedalam segelas Pepsi, dan beberapa hari yang telah ditentukan ternyata gigi tersebut telah larut.

  • BEBERAPA PENYAKIT YANG DIHASILKAN MINUMAN BERSODA

1. Ginjal

Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya.

Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.

2. Diabetes

Para penderita penyakit diabetes sangat dilarang untuk mengkonsumsi gula. Hal ini karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.

Ingat, diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi. Perlu dicatat bahwa penyakit diabetes timbul tak hanya karena faktor keturunan. Orang yang asalnya normal pun bisa menderita penyakit diabetes.

3. Obesitas

Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas.

Di Amerika Serikat, tingkat obesitas pada anak-anak sangatlah tinggi. Salah satu penyebabnya adalah minuman bersoda. Anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi minuman bersoda layaknya meminum air putih. Setelah makan, mereka pasti minum minuman bersoda. Hasilnya, mereka banyak yang menderita obesitas.

Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.

4. Tulang Rapuh

Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.

Universitas Harvard pernah membuat penelitian mengenai hal ini. Mereka mengamati seorang atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda dan yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda. Hasilnya, atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda mengalami patah tulang 5 kali lebih banyak daripada atlet remaja yang tidak mengkonsumsi minuma bersoda.

5. Kanker Pankreas

Dalam suatu penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.

Penelitian dilakukan terhadap 60524 responden (pengonsumsi minuman bersoda) selama 14 tahun. Hasilnya, sebanyak 87% mengalami risiko kanker pankreas yang terlihat melalui gejala-gejalanya.

6. Kerusakan pada Gigi

Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.

7. Ketergantungan pada Kafein

Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-lain.

Setelah menyimak bahaya-bahaya minuman bersoda tersebut, ada baiknya Anda segera mengganti menu minuman bersoda dengan minuman lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, susu sapi, susu kedelai, air putih, teh hijau, teh hitam, jus buah-buahan, atau yoghurt. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko penyakit-penyakit serius yang mengancam tubuh.


Jadi, minuman yang kita anggap menyegarkan seperti soda pun mengandung banyak zat yang dapat merusak tubuh dan kesehatan kita. Untuk itu, mulailah untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda. Jalani hidup sehat agar tidak merugikan diri sendiri. HEALTH IS FOR YOUR SELF ! :)


Source : -bahaya , -penyakit