Jumat, 19 April 2013

Biaya Produksi

  • Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.

Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan tersebut.


Produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output). Masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.
Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.


  • Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a.
Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
b
Bahan-bahan pembantu atau penolong
c
Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d
Penyusutan peralatan produksi
e
Uang modal, sewa
f
Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
g.
Biaya pemasaran seperti biaya iklan
h.
Pajak

Secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya, berikut :
1.
Komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung dengan produksi.
2.
Komponen biaya gaji/upah tenaga kerja
3.
Komponen biaya umum (biaya over head pabrik) meliputi semua pengorbanan yang menunjang terselenggaranya proses produksi.
 
  • . Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu:
  1. jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan dan.
  2. jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah. Dalam bab ini hanya dibahas biaya produksi jangka pendek.
Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu
(1) Biaya tetap (fixed cost)
(2) Biaya variabel (variable cost).
Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan
(1) Biaya produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata ,biaya produksi tetap rata-rata, 
dan biaya variabel rata-rata ; dan
(2) Biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu 
unit produksi.

Jadi, dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output, biaya produksi dapat dibagi ke dalam:
(1) Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
(2) Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh : biaya pembelian mesin, membangun bangunan pabrik, membangun prasarana jalan menuju pabrik, dan sebagainya.
(1) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel. Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya.
(2) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata adalah biaya
tetap total dibagi dengan jumlah produksi.TFC
AFC = ------- ( di mana Q = tingkat output)Q
(3) Biaya Variabel Rata-Rata ( Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel rata-rata  dalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.TVC
AVC = --------Q
(4) Biaya Total Rata-Rata ( Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah produksi.T C
AC = --------- atau AC = AFC + AVC.
 (5) Biaya Marginal ( Marginal Cost =MC). Biaya marginal adalah tambahan biayaproduksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit.
DTC
MC = ---------DQ

  • Kurve Biaya Produksi
Kurve biaya produksi adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya
produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan. Pada umumnya biaya
produksi ditunjukkan oleh sumbu vertikal dan jumlah produk oleh sumbu horizontal. Kurve
ini bisa diperoleh dengan diketahuinya : (1) kurve produk totap (KPT), dan (2) harga-harga
per unit input yang digunakan.
Kurve Total Variabel Cost (TVC) dan Kurve Total Cost (TC)
Kurve Biaya Tetap Rata-Rata ( Average Fixed Cost= AFC )
Kurve Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost= AVC)
Kurve Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = ATC) dan Kurve Biaya Marginal (
Marginal Cost)
Biaya Total Variabel (Rp.) Biaya Total (TC)
TVC TFC + TVC = TC
  • Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Terdapat tiga konsep penting tentang revenue yang perlu diperhatikan untuk analisis perilaku produsen. (1) Total Revenue (TR), yaitu total penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Jadi, TR = Pq Q, dimana Pq = harga output per unit; Q = jumlah output. (2) Average Revenue (AR), yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual.
(3) Marginal Revenue (MR), kenaikan TR yang disebabkan oleh tambahan penjualan satu unit output.


sumber :


wikipedia


2 komentar: