Pada dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya
peradaban manusia yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi
perkumpulan bersama yang kemudian bekerja sama untuk mempertahankan
hidupnya dari kepunahan, sehingga perlu suatu kepemimpinan. Pada soal
itu seorang yang dijadikan pemimpin adalah orang yang paling kuat,
paling cerdas dan paling pemberani. Jadi kepemimpinan muncul karena
adanya peradaban dan perkumpulan antara beberapa manusia.
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin
mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan
juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab
baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas
kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan
tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan
ke-pemimpinannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti
kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
B. Teori Kepemimpinan
1. Great-manTheory:
Setiap jaman memiliki pemimpin besar. Perubahan sosial terjadi karena para pemimpin besar memulai & memimpin perubahan & menghalangi orang lain yang berusaha membawa masyarakat ke arah yang berlawanan (James, 1980).
2. Trait Theory:
Pemimpin memiliki ciri-ciri kepribadian& karakter yang berbeda dengan orang kebanyakan. Contoh: kemampuan adaptasi terhadap situasi, kepekaan sosial, ambisius, asertif, kooperatif, decisive, dapat diandalkan, keinginan untuk mendominasi, energik, percaya diri, resistance terhadap stres & mau mengemban tanggung jawab.
3. SituationalTheory:
Kepemimpian dipengaruhi oleh situasi dimana faktor-faktor tertentu dari situasi menentukan ciri-ciri pemimpin yang sesuai untuk situasi tersebut. Munculnya pemimpin dalam suatu organisasi tergantung pada aspek karakteristik birokrasi, organisasi informal, karakteristik hubungan antara atasan bawahan, rancangan tugas yang memungkinkan individu mencapai aktualisasi diri dan aspek kesesuaian antara sasaran organisasi dengan sasaran individual para anggotanya (Bennis, 1981).
4. PersonalSituationalTheory:
Situasi tidak memadai untuk memunculkan pemimpin, pemimpin perlu bantuan (rekayasa) untuk dapat muncul. Kepemimpinan dihasilkan oleh ciri kepribadian pemimpin, karakteristik kelompok dan anggotanya dan kejadian yang dihadapi pada saat itu (Case, 1993).
C. Tipe dan gaya kepemimpinan.
1. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin
yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi
sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak mau
menerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya; Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan
pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu
diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin
tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah
yang lebih sering dipergunakan; Dalam menggerakkan bawahan senang
bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang pada formalitas yang
berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;
Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara
untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin
yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang
memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia
yang tidak dewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective);
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya
untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikap maha
tahu.
4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum
berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki
karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya
tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak
dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena
kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin
yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang
demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers).
Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai
kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar
Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah
seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada
waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi
tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
5. Tipe Demokratis.
Pengetahuan
tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi
karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan
dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran,
pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha
mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat
kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat
kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang
lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi
pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin
yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua
pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.
D. Contoh tokoh-tokoh yang berhasil dalam kepemimpinannya
1. Mahatma Gandi
Mohandas Karamchand Gandhi (2 Oktober 1869—30 Januari 1948) juga dipanggil Mahatma Gandhi (bahasa Sansekerta: "jiwa agung") adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India.
Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.
Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.
Biografi selengkapnya : http://kolom-biografi.blogspot.com/2008/11/biografi-mahatma-gandhi.html
2. Steve Jobs
Steven Paul Jobs lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat,
24 Februari 1955 adalah pemimpin perusahaan Apple Computer bersama
Steve Wozniak dan tokoh utama di industri komputer. Sebagai pendiri
(dengan Steve Wozniak) Apple Computer di tahun 1976, ia mempopulerkan
konsep komputer di rumah tangga dengan Apple II. Kemudian, ia merupakan
salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk
mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan
mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox,
dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh.
Jobs
juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan komputer
animasi terkemuka di dunia layar lebar. telah menjadi multi-jutawan
sebelum berumur 30 tahun. Dimulai dengan perusahaan NeXT untuk membuat
sistem pendidikan dengan harga yang terjangkau, menemukan bahwa menjual
software lebih baik dari pada menjual hardware.
Biografi selengkapnya : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/10/biografi-steve-jobs-pendiri-apple.html
3. Hugo Chavez
Dia adalah Presiden Venezuela saat ini. Sebagai pimpinan Revolusi
Bolivar, Chávez mempromotori visi demokrasi sosialis, integrasi Amerika
Latin, dan anti-imperialisme. Ia juga tajam mengkritik globalisasi
neoliberal dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Ia adalah presiden
sejak tahun 1998. Dia adalah putra seorang guru dan lulusan Akademi
Militer. Chavez meraih gelar insinyur tahun 1975 dan ia penggemar berat
olahraga bisbol. Setelah terpilih sebagai presiden tahun 1998, ia
berkali-kali mengalami guncangan pemerintahan. Ia diancam dibunuh
(2000).
Tetapi, ia mendapatkan
mandat enam tahun masa jabatan pada tahun tersebut guna melakukan
reformasi politik. Pada 14 November 2001, Presiden Hugo Chavez
mengumumkan serangkaian tindakan yang bertujuan merangsang pertumbuhan
ekonomi termasuk di antaranya mengundangkan Undang-undang Reformasi
kepemilikan tanah yang menetapkan bagaimana pemerintah bisa mengambil
alih lahan-lahan tidur, tanah milik swasta, serta mengundangkan
Undang-undang Hidrokarbon yang menjanjikan royalti fleksibel bagi
perusahaan-perusahaan yang mengiperasikan tambang minyak milik
pemerintah.
Biografi selengkapnya : http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/10/biografi-hugo-chavez-pemimpin-revolusi.html
Sumber:
http://diecahyouinyogya.blog.com/2011/06/06/adi/
http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/03/09b-teori-kepemimpinan.pdf
http://www.sriudin.com/2010/04/tipe-gaya-kepemimpinan.html